AWS vs Google Cloud vs Azure

AWS vs Google Cloud vs Azure, Perbandingan 3 Provider Cloud Paling TOP di Dunia

Berbicara soal teknologi cloud computing, kita mungkin sudah mengenal 3 penyedia jasa cloud computing yang paling terkenal dan terbesar di dunia, yaitu Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform (GCP), dan Microsoft Azure.

Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lalu bagaimana perbandingan ketiganya. Mana yang terbaik untuk bisnis anda?

Pada artikel kali ini ngoolie.id akan membahas tentang perbanding 3 provider cloud computing paling top di dunia, AWS vs Google Cloud vs Azure. Namun sebelum membahasnya, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu mengapa migrasi ke cloud computing itu penting.

Mengapa Migrasi ke Cloud 

Teknologi berkembang begitu cepat sehingga on-premises data center tradisional menyusut dengan cepat dengan evolusi teknologi cloud terbaru.

Zaman sekarang melakukan bisnis dengan cloud telah menjadi cara yang paling baik untuk mengamankan situs web anda dan menjalankannya dengan lancar.

Selain itu, cloud computing memiliki kinerja dan strategi yang baik bagi perusahaan karena merupakan cara terbaik untuk mengurangi biaya dan meningkatkan agility.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang manfaat dan kelebihan dari migrasi ke cloud, anda dapat membaca artikel Kelebihan Cloud Computing.

Sekilas tentang Layanan Cloud

Berbicara tentang cloud, salah satu jenis layanan cloud adalah Infrastructure as a Service (IaaS).

IaaS adalah model layanan cloud paling populer dimana penyedia layanan pihak ketiga menghosting dan memelihara infrastruktur inti mereka, termasuk hardware, software, server penyimpanan, data centers, dan layanan jaringan.

Dunia IaaS multi-cloud saat ini didominasi oleh 3 perusahaan teknologi raksasa, yaitu Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform (GCP).

Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk memilih salah satu penyedia IaaS ini karena mereka menawarkan kelebihan masing-masing dengan harga yang kompetitif.

Sebagian besar perusahaan ikonik seperti Netflix, Spotify, PBS, dan lainnya mengandalkan layanan cloud untuk melayani penggunanya dengan lebih baik.

Dengan cloud mereka dapat lebih memprioritaskan (fokus) pada hal yang lebih penting seperti meningkatkan pelayanan mereka karena seluruh infrastruktur mereka sudah berada di cloud.

Penyedia layanan cloud utama, AWS, Azure, dan Google Cloud terus memperbarui layanan dan teknologi mereka untuk menjaga layanan mereka tetap up-to-date.

Faktor-faktor dalam Memilih Penyedia Layanan Cloud

Dalam menentukan penyedia cloud mana yang akan anda pilih untuk perusahaan anda, anda harus mempertimbangkan beberapa faktor dan fitur yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis anda.

Berikut ini adalah faktor-faktor utama yang harus anda pertimbangkan dalam memilih penyedia layanan cloud:

  • Consumption Rate

Tidak peduli apakah anda akan menggunakan cloud sepanjang waktu, sering, atau hanya beberapa kali dalam sehari, mengukur tingkat konsumsi sangat penting.

Periksa apakah penyedia cloud memungkinkan anda memilih model penagihan per jam, per menit, atau bulanan dan memberi anda opsi untuk memilihnya.

  • Scaling

Faktor ini berbicara tentang fleksibilitas layanan. Apakah penyedia cloud menawarkan sumber daya komputasi yang dapat disesuaikan sewaktu-waktu.

Selain itu, pastikan penyedia layanan cloud anda memiliki kemampuan untuk penyesuaian sumber daya ini kapan saja dan di mana saja.

  • Support Mechanisms

Poin terpenting lainnya yang perlu diperhatikan adalah mekanisme dukungan layanan cloud jika terjadi insiden kehilangan data dan memastikan bahwa dukungan teknis tersedia setiap saat.

  • Robust Authentication System

Untuk mengakses layanan cloud, yang anda butuhkan hanyalah nama pengguna dan kata sandi. Namun, anda juga harus memeriksa apakah penyedia layanan cloud menawarkan otentikasi dua langkah untuk mengamankan bisnis anda dengan lebih baik.

  • Legal Compliance

Penyedia layanan cloud anda harus mematuhi undang-undang yang berlaku bagi mereka di mana pun sistem informasi dan bisnis mereka berada, terutama di negara kita.

Perbandingan Layanan AWS vs Google Cloud vs Azure

FeaturesAWSAzureGCP
API ManagementAmazon API GatewayAzure API gatewayCloud Endpoints
Graph-based databasesNeptuneAzure Cosmos DB
Isolated network virtual environmentsVirtual Private CloudVirtual networkVirtual Private Cloud
Platform-as-a-ServiceElastic BeanstalkApp Service, Cloud servicesApp Engine Standard/Flexible Environment
Private virtual serversLightsailVirtual Machine ImagesVirtual Private Server Google
Container managed serviceEC2 Container Service (ECS)CI/CD ToolsGoogle Container Engine
Kubernetes Managed ServiceElastic Container Service for Kubernetes (EKS)Azure Kubernetes Service (AKS)Kubernetes Engine
Docker Container RegistryEC2 Container Registry (ECR)Azure Container RegistryContainer Registry
Serverless ContainersFargateContainer InstancesCloud Run
Cloud advisory capabilitiesTrusted AdvisorAzure AdvisorCloud Platform Security
Resource provisioning and orchestrationOpsWorks (Chef-based), CloudFormationAzure Automation, Resource Manager, VM extensionsCloud Deployment Manager
BillingUsage and BillingAzure Billing APIStackdriver Monitoring, Cloud Billing
Cloud infrastructure on premisesAWS OutpostsGKE On-Prem
Object StorageSimple Storage Services (S3)Blob storageGoogle Cloud Storage
Archival storageS3 Infrequent Access (IA), GlacierStorage (Cool), Storage (Archive)Nearline, Coldline
Disk for instancesElastic Block Store (EBS)Disk StoragePersistent disk
File storageElastic Block Store (EBS)Disk StorageCloud Filestore
Transfer large amountsAWS DataSync, Snowball Edge, SnowmobileImport / Export, Azure Data BoxStorage Transfer Service
BackupGlacier, Storage GatewayAzure BackupColdline
Hybrid storageStorage GatewayStorSimple
Disaster Recovery ServiceSite RecoveryAzure Site RecoveryGCP Disaster Recovery
Relational databasesRDS, Amazon AuroraSQL DatabaseCloud SQL, Cloud spanner
Managed service to deploy, orchestrate appsService FabricApp Engine
Cloud advisory capabilitiesTrusted AdvisorAzure AdvisorCloud Platform Security
Resource provisioning and orchestrationOpsWorks (Chef-based), CloudFormationAzure Automation, Resource Manager, VM extensionsCloud Deployment Manager
Processor (maximum processor in VM)12812896
IaaS – DeploymentElastic Compute Cloud (EC2)Azure Virtual MachinesCompute Engine
Connection with on-prem environmentsAWS Managed VPNVPN GatewayCloud VPN
Managed DNSRoute 53Azure DNSGoogle Cloud DNS
Inbound traffic redirection managerTraffic Manager
Global content delivery networkCloudFrontContent Delivery NetworkCloud CDN
ServerlessLambdaFunctionsCloud Functions
Batch computingAWS BatchAzure Batch
Automatic instance scalingAWS Auto ScalingVirtual Machine Scale Sets, PAAS, AutoScalingInstance Groups
CachingElastiCacheAzure Redis CacheCloud Memorystore
Database migrationDatabase Migration ServiceAzure Database Migration Service
Managed data warehouseRedshiftSQL Data WarehouseBig Query

Perbandingan Market Share AWS vs Azure vs Google Cloud

Dalam industri cloud, AWS memegang market share dengan posisi tertinggi. Gambar berikut akan lebih memperjelas terkait persentasinya:

Market Share dari AWS vs Azure vs Google Cloud. Sumber: Hosting Seekers.

Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan AWS, Azure, dan Google Cloud

Ketiga perusahan cloud computing raksasa ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sebelum anda memutuskan platform cloud mana yang akan anda pilih, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari 3 provider tersebut. Berikut adalah daftarnya:

Amazon Web Service (AWS)

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan AWS:

KelebihanKekurangan
Mendominasi posisi di industri cloudTerlalu kompleks untuk digunakan tanpa keterampilan teknis
Kaya akan fiturManajemen biaya yang cukup kompleks
Jangkauan global tertinggi 
Pemulihan dari bencana 
Memiliki berbagai macam layanan 

Microsoft Azure

Tabel di bawah ini adalah perbandingan kelebihan dan kekurangan Microsoft Azure:

KelebihanKekurangan
Hybrid-cloudMembutuhkan manajemen
Terintegrasi dengan software dan perangkat Microsoft lainnyaTerdapat biaya transfer data
Cocok untuk startups dan developersPenentuan harga yang rumit
Menyediakan Technical Support 
Bekerja sangat baik untuk bisnis berbasis Windows 

Google Cloud Platform (GCP)

Seperti pada provider cloud lainnya, Google Cloud Platform juga memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini daftarnya:

KelebihanKekurangan
Infrastruktur yang tahan untuk masa depanAPI SDK yang kurang stabil
Data dan analitik yang serius dan kuatTampilan interface yang membingungkan
Tidak memerlukan server, hanya kodeSkema harga yang kompleks
Hemat biayaTechnical Support yang mahal
Cocok untuk aplikasi berbasis cloud 

Perbandingan Plan dan Pricing

Untuk perbandingan harga AWS vs Google Cloud vs Azure, anda dapat mengunjungi website masing-masing provider. Masing-masing memiliki skema layanan dan harga yang berbeda.

Berikut ini hasil tangkapan layar untuk perbandingan skema dan harga dari 3 provider cloud tersebut.

  • AWS
Skema dan Harga Layanan AWS
Skema dan Harga Layanan AWS
  • Google Cloud
Skema dan Harga Layanan Google Cloud
Skema dan Harga Layanan Google Cloud
  • Azure
Skema dan Harga Layanan Azure
Skema dan Harga Layanan Azure

Itulah perbandingan AWS vs Google Cloud vs Azure yang bisa anda gunakan sebagai panduan dalam memilih provider cloud untuk perusahaan anda.

Anda dapat membaca juga artikel tentang Kendala Implementasi Cloud yang penting anda ketahui sebelum anda implementasi cloud.

Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.