Sejak pandemi melanda sadar ga sih kalau kita dipaksa kerja remot alias jarak jauh. Apa-apa harus disimpan di cloud, ya google drive lah, dropbox lah, one drive lah, dan penyimpanan cloud lainnya. Tapi tau ga sih sejarah cloud computing itu bagaimana?
Tiba-tiba semua bisa kerja remot, semua bisa kerja online, meeting dan kolaborasi bareng lewat sistem yang sudah berbasis cloud computing.
Nah sebelum membahas sejarah cloud computing, ada baiknya kita memahami Cloud Computing itu apa terlebih dahulu.
Apa itu Cloud Computing?
Cloud Computing merupakan kombinasi antara pemanfaatan teknologi komputer dengan pengembangan jaringan internet (cloud).
Dengan adanya jaringan internet, kita dapat menggunakan komputer untuk mengakses, mengolah dan menyimpan data dengan mudah.
Bayangkan kita sudah tidak perlu menyediakan perangkat keras komputer sebagai server karena kita sudah bisa menyewa itu semua melalui platform-platform yang tersedia.
Hal ini tentunya akan menghemat waktu dan juga biaya yang dikeluarkan.
Setelah memahami apa itu cloud computing, yuk kita ulik sejarahnya.
Sejarah Cloud Computing
Tahun 1960-an
Dimulai dari tahun 1960-an, Licklider bercita-cita bahwa ia ingin semua orang di dunia dapat saling terhubung untuk mengakses data serta program dari berbagai situs dan tempat.
Beliau adalah seorang ilmuwan komputer Amerika yang tercatat dalam Internet Hall of Fame sebagai orang yang memiliki andil membawa konsep internet ke dalam kehidupan manusia lewat karyanya yang bernama “Intergalactic Computer Network”.
Tahun 1995
Kemudian di tahun 1995 – Pendiri Oracle, Larry Ellison menggiring pengguna untuk melupakan program dalam PC desktop dengan beralih ke Network Computing.
Namun, dikarenakan kualitas jaringan komputer yang belum memadai, pengguna kembali menggunakan PC.
Tahun 1996
Bertepatan ditanggal 14 November 1996, salah satu produsen PC di America bernama Compaq mengkomersialkan bisnis komputasi dengan optimis menggunakan istilah cloud computing.
Tahun 1999
Tahun 1999, muncullah platform IaaS (IaaS/Infrastructure as a Service merupakan salah satu dari ketiga tipe cloud computing), bernama LoudCloud System, dikomersialkan pertama kalinya di dunia oleh Marc Andreessen.
Pada tahun yang sama, salah satu perusahaan Amerika Serikat pertama, Salesforce.com., yang mencetuskan software as a service (SaaS).
Hingga saat ini, Salesforce sudah bekerjasama dengan lebih dari 150.000 perusahaan dalam penyediaan cloud service.
Tahun 2005-2006
Pada tahun 2005 hingga 2006, perusahaan besar seperti Amazon Web Services (AWS) memperkenalkan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2) dimana pengguna dapat menyewa serta menggunakan fasilitas komputer virtual yang disediakan.
Perusahaan lain, Google Cloud Platform (GCP) menyediakan fitur App Engine yang merupakan layanan untuk membangun aplikasi web.
AWS terkenal dengan Lambda Function dan GCP yang terkenal dengan Cloud Function sebagai layanan serverless cloud mereka. Pada penerapan serverless computing, providerlah yang akan mengatur konfigurasi cloud pengguna.
Misalnya, dari sisi penambahan kapasitas memori database secara automatis. Jadi, pengguna hanya perlu fokus pada proses pengembangan logika bisnis mereka, tanpa perlu mengatur konfigurasi server.
Tahun 2010
Selain Amazon Web Services (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP), perusahaan Microsoft Azure, yang merupakan salah satu cloud provider terbesar di dunia saat ini.
Perusahaan Microsoft merilis Microsoft Azure tepat pada tanggal 1 Februari 2010. Microsoft Azure menyediakan software as a service (SaaS), Platform as a service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS).
Cloud Computing semakin naik daun seiring maraknya perusahaan yang meluncurkan layanan perangkat lunak yang diakses melalui internet.
Layanan Cloud Computing terus berkembang untuk membantu organisasi menghadapi tantangan bisnis dan solusi dari permasalahan bisnis yang dihadapi.
Beberapa perusahaan menyediakan layanan dengan penawaran dimana organisasi atau pengguna dapat menghemat biaya lisensi atau pembelian program.
Tahun 2020
Ditahun 2020-an, kesadaran akan pentingnya cloud computing di Indonesia pun sudah semakin tinggi.
Banyak perusahaan modern di Indonesia yang sudah menggunakan layanan cloud untuk menjalankan bisnis mereka, seperti Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya.
Bukan hanya sebagai pengguna, sebagian perusahaan di Indonesia pun mencoba untuk berkecimpung sebagai penyedia layanan cloud. Salah satunya adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Telkom telah menyediakan berbagai layanan berbasis cloud untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Leave a Reply