apa itu sky computing

Sky Computing, Generasi Penerus Cloud Computing

Sky computing, istilah yang mungkin belum terlalu familiar di telinga kita. Katanya ini merupakan teknologi masa depan penerus teknologi cloud.

Layaknya langit yang berlapis-lapis seperti atmosfir bumi, sky computing juga terdiri dari beberapa lapisan. Masing-masing lapisan memiliki fungsi masing-masing.

Nah, semakin penasaran kan?

Pada artikel kali ini, akan dibahas tentang apa itu sky computing, lapisan pada sky computing, dan perbandingan antara sky computing dengan cloud computing.

Simak terus sampai akhir ya.

Apa itu Sky Computing

Sky computing adalah lapisan di atas platform cloud yang memiliki tujuan untuk memungkinkan interoperabilitas antar cloud atau mudahnya kita sebut dengan multicloud. 

Profesor terkemuka dari University of California Berkeley, Ion Stoica dan Scott Shenker, mengatakan bahwa saat ini kita akan beralih dari era cloud computing ke era “Sky Computing”.

Meskipun cloud computing secara mendasar telah mengubah industry IT dan bagaimana aplikasi dibangun dan digunakan sejak tahun 2010-an, terdapat satu masalah yang mencolok di mata Stoica dan Shenker – cloud computing tidak menjadi utilitas publik, seperti internet atau web.

Pada tahun 2021, tidak ada satu pun platform cloud yang memiliki serangkaian standar terbuka yang dapat digunakan siapa saja.

Sebaliknya, cloud computing telah berkembang menjadi serangkaian platform yang sebagian besar tidak kompatibel satu sama lain. Contohnya: Amazon Web Service (AWS), Microsoft Azure, Google Cloud, dan lainnya. 

Tekologi sky ini berkaitan tentang bagaimana memungkinkan pengembangan aplikasi di dalam multicloud. Juga bagaimana memenuhi visi kegunaan komputasi, dimana aplikasi harus dapat berjalan di penyedia cloud dimana pun (seperti, write-one, run-anywhere).

Lapisan pada Sky Computing

Teknologi ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan kompatibilitas, intercloud, dan peering.

Ketiga lapisan ini mencerminkan bagaimana internet itu dirancang – misalnya, Internet Protocol (IP) menyediakan kompatilibitas antar-jaringan.

Mari kita bahas satu per satu lapisan-lapisan tersebut.

1. Kompatibilitas

Lapisan kompatibilitas digunakan untuk menutupi perbedaan teknis pada low-level.

Lapisan kompatibilitas akan memungkinkan pengembang aplikasi untuk dengan mudah mengambil dan memindahkan aplikasi mereka dari (misalnya) AWS ke Google Cloud atau sebaliknya.

Dimana multicloud masuk dalam lapisan intercloud, karena memungkinkan aplikasi untuk berjalan di beberapa penyedia cloud –  tergantung pada kebutuhan pengguna.

2. Intercloud 

Lapisan intercloud digunakan untuk merutekan pekerjaan ke cloud yang tepat.

Lapisan intercloud naik satu tingkat diatas lapisan kompatibilitas.

Idealnya, dengan lapisan intercloud, kita dapat menentukan preferensi untuk pekerjaan kita– misalnya kita ingin meminimalkan biaya, atau meminimalkan waktu, atau kita perlu memproses data tertentu secara lokal – maka lapisan intercloud akan memutuskan dimana harus menjalankan pekerjaan tersebut untuk memenuhi preferensi yang diberikan.

3. Peering

Pada akhirnya, lapisan peering akan bekerja untuk memungkinkan antar cloud yang ada memiliki perjanjian tertentu antara satu sama lain tentang bagaimana cara mereka dapat bertukar layanan.

Perbandingan Sky Computing dengan Cloud Computing

Tabel di bawah ini menjelaskan bagaimana perbandingan antara sky computing dengan cloud computing.

Faktor PembedaCloud Computing Saat IniSky Computing Era di Masa Depan
InfrastrukturInstalasi patchwork yang tidak harmonis dari berbagai model deployment dari cloud, seperti public, private, dan hybrid.Komputasi yang tidak terlihat oleh pengguna, yang berfokus pada pemilihan penawaran bisnis yang di-hosting plug-and-play tanpa batas dari katalog yang difasilitasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
DataTidak ada tata kelola atau platform umum atau universal untuk mengumpulkan, berkontribusi, dan mendistribusikan data atau untuk mengkompensasi konsumsi data.Pendekatan universal untuk aliran data bebas di seluruh ekosistem sky computing dengan tata kelola global.
Inovasi PerusahaanInovasi dibatasi oleh kurangnya lingkungan operasi yang sama di seluruh perusahaan.Inovasi cepat menggunakan teknologi canggih tanpa dibatasi vendor atau terbatas pada kendala vendor.
BiayaSiloed cloud menyebabkan redundansi modal dan biaya operasi.Akses ke opsi pembayaran yang sangat terperinci, misalnya, per transaksi tunggal.
EkosistemBeberapa ekosistem yang terfragmentasi berkerumun di berbagai vendor dan penawaran cloud.Satu ekosistem penyedia, pengembang, distribusi, mitra, dan pelanggan yang terpadu dan holistik.
Perkembangan BisnisPertumbuhan yang lebih lambat karena kebutuhan untuk membangun infrastruktur teknis dan penyedia teknis yang sesuai.Perluasan jejak kompetitif yang lebih gesit karena ekstensi yang mudah ke produk / layanan baru, geografi dan kelompok target pelanggan.

Adanya sky computing akan dapat memberikan akses lebih mudah ke teknologi terbaru.

Seperti, edge computing atau algoritme kuantum, termasuk kapasitas komputasi, skalabilitas, ketersediaan, penyimpanan, dan keamanan data.

Bagi perusahaan, beban interkoneksi layanan cloud dari berbagai lapisan tumpukan cloud computing, seperti IaaS, PaaS, SaaS, dan banyak lagi akan menjadi tidak relevan dan tidak ada lagi.

Di era sky computing, organisasi atau perusahaan dapat membeli, merakit, dan secara fleksibel mengintegrasikan penawaran bisnis plug-and-play hampir semudah konsumen saat ini menambahkan dan menghapus aplikasi di smartphone.

Hal ini akan memungkinkan bisnis baru untuk langsung born-in-the-sky.