Dalam pengembangan produk sering kita mendengar istilah Hook Model? Bagi kamu yang penasaran tentang Hook Model itu apa, bagaimana sejarahnya, kenapa penting, dan apa saja fase-fase di dalamnya, simak terus ya, kita akan membahasnya satu per satu.
Apa itu Model Hook?
Model Hook adalah suatu proses yang terdiri dari empat fase yang dapat digunakan oleh para pebisnis dalam mengembangkan produk atau layanan yang biasa digunakan oleh pelanggan.
Tujuan dari metodologi ini adalah untuk menghasilkan keterlibatan pelanggan dengan frekuensi yang tinggi secara sukarela.
Pada intinya, Model Hook adalah tentang menciptakan kebiasaan pelanggan. Ini juga berusaha menghubungkan masalah pelanggan dengan solusi dari perusahaan (penyedia solusi) dengan frekuensi yang cukup untuk menjadikan keterlibatan sebagai praktik yang berkelanjutan.
Sejarah
Berbicara soal sejarah model Hook, adalah seorang pengusaha, penulis, dan ekonom, Nir Eyal mengembangkan metodologi ini. Pendekatannya terhadap pengembangan produk didasarkan pada penciptaan perilaku kebiasaan melalui siklus berulang yang terdiri dari pemicu (trigger), tindakan (action), hadiah variabel (variable reward), dan investasi berkelanjutan (investment).
Jika kamu tertarik mempelajarinya lebih detail, kamu bisa membeli buku Nir Eyal.
Mengapa Model Hook Penting?
Adalah sangat penting memahami apa yang mendorong perilaku pelanggan dalam proses pengembangan produk yang digunakan oleh pelanggan sebagai kebiasaan. Dengan memahami hal itu, kamu akan bisa menciptakan produk dengan keunggulan kompetitif yang signifikan terhadap bisnis kamu.
Tim produk dan manajer produk harus menggunakan Model Hook di awal proses pengembangan produk karena ini memastikan bahwa produk atau layanan baru menjadi pembentuk kebiasaan nantinya.
Konsep Hook
Kebiasaan didefinisikan sebagai “perilaku otomatis yang dipicu oleh isyarat situasional”. Dengan menggunakan Model Hook, bisnis dapat secara mendasar mengubah perilaku pelanggan dengan menciptakan tindakan berulang, atau kebiasaan, seputar produk atau layanan.
Untuk mencapai hal ini, perusahaan dapat memandu pelanggan melalui serangkaian pengalaman yang disebut “hooks atau pengait”. Semakin banyak pelanggan yang merasakan pengait ini, semakin besar kemungkinan pengait tersebut akan menjadi pembentuk kebiasaan.
Model Hook terdiri dari fase-fase berikut:
- Pemicu atau Trigger (Eksternal atau Internal): Ini adalah penggerak perilaku. Ini yang memberi isyarat (pemicu) pada tindakan yang kemudian membangun kebiasaan.
- Tindakan atau Action: Perilaku yang dilakukan untuk memperoleh hadiah.
- Hadiah Variabel atau Variable Reward: Masalah yang diselesaikan karena tindakan yang diambil memperkuat siklus perilaku. Jenis hadiah termasuk Hadiah Suku (hadiah sosial berdasarkan koneksi dan penerimaan), Hadiah Perburuan (pencarian sumber daya material), dan Hadiah Diri (kepuasan pribadi dalam bentuk penguasaan atau realisasi diri).
- Investasi atau Investment: Tindakan yang meningkatkan produk atau layanan di masa depan.
Bagaimana kamu tahu jika kamu memiliki hook yang menarik? Jawab pertanyaan kunci ini:
- Apa pemicu internal (yaitu, apa yang diinginkan atau dibutuhkan pelanggan)?
- Apa pemicu eksternalnya (yaitu, apa yang membawa mereka ke produk atau layanan Anda)?
- Apa tindakannya?
- Apa imbalannya?
- Bagaimana kamu meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan produk di masa mendatang?
Hanya dengan memahami apa yang benar-benar penting bagi pengguna, kamu dapat mencocokkan variabel hadiah yang tepat dengan perilaku pelanggan yang diinginkan. Hadiah harus sesuai dengan narasi ‘mengapa’ produk digunakan dan juga selaras dengan pemicu dan motivasi internal pengguna.
Leave a Reply