Review MyRepublic

Review Jujur MyRepublic: Layanan Internet Terbaik, tapi …

Sudah setahun lebih saya kerja dari rumah alias work from home (WFH). Selama itu pula saya merasa kebutuhan koneksi jaringan internet menjadi lebih primer dibanding kebutuhan makan dan minum. Semua serba online, meeting online, pesen makan online, kerja online, ibadah online, lebaran online, reuni online, pokoknya hampir 24 jam online. Inilah yang mengantarkan saya mengenal layanan penyedia jaringan internet (wifi) MyRepublic. Kali ini saya akan menulis review MyRepublic, supaya para pembaca makin mantap dalam memilih internet service provider (ISP).

Saya menggunakan layanan (wifi) MyRepublic belum lama ini, kira-kira baru 2 bulanan saat saya menulis artikel ini. Kenapa saya memilih layanan internet broadband MyRepublic?

Pada awalnya, saya masih menggunakan layanan internet dari ISP lain (tidak bisa sebut merek), beberapa kali gonta-ganti sih. Pada awal WFH masih lancar-lancar saja menggunakan ISP lain. Tetapi dua bulan lalu tiba-tiba sering gangguan, wifi sebenarnya connect tetapi no internet access. Kesel banget rasanya karena kerja jadi terganggu.

Akhirnya saya riset, layanan internet apa yang bagus, kecepatan ok, dan stabil. Googling-lah saya mencari info ISP apa yang terbaik. Ketemu beberapa pilihan, salah satunya MyRepublic. Saya juga bertanya ke beberapa teman kantor. Hasilnya banyak yang menyarankan ke saya untuk menggunakan MyRepublic. Ya sudah, saya mengikuti saran dari teman-teman saya, karena kebanyakan mereka saat ini juga menggunakan MyRepublic. Saya pun menghubungi CS MyRepublic dan saya memilih paket VALUE, paket paling rendah dengan kecepatan download up to 30Mbps.

Saya akan bahas satu-persatu pengalaman saya menggunakan layanan internet provider MyRepublic sejak proses pendaftaran hingga 2 bulan ini.

Kecepatan Download MyRepublic

Soal kecepatan download, MyRepublic sih tak diragukan lagi. Walaupun saya hanya mengambil paket yang paling rendah dengan kecepatan download up to 30 Mbps, untuk aktivitas online dan kerja setiap hari udah lebih dari cukup. Oh ya, asal tahu saja paket VALUE dengan kecepatan download up to 30 Mbps ini compatible sampai 7 perangkat saja.

Hasil pengetesan melalui situs speedtest.net di awal-awal setelah pemasangan mencapai 28-29 Mbps. Sekarang-sekarang ini setiap saya test hasil di antara 22-23 Mbps. Masih di atas 20 Mbps sih masih lumayan ngebut.

Hasil test MyRepublic di situs speedtest.net
Update Speed Test 5 Februari 2022

Kecepatan Upload MyRepublic

Untuk kecepatan upload, MyRepublic juga cukup ok. Dari awal setelah pemasangan hingga saat ini, kecepatan upload untuk paket VALUE saya masih di sekiar 11-12 Mbps. Hasil test bisa dilihat pada gambar di atas atau klik di sini. Dengan kecepatan segini sih untuk kebutuhan saya masih ok, cukup.

Ping MyRepublic

Soal ping ini, menurut saya MyRepublic masih kurang ok, nilainya masih cukup besar. Hasil test akhir-akhir ini menunjukkan nilai ping 29-32 ms. Padahal di awal-awal setelah pemasangan, hasil test menunjukkan nilai ping 2-5 ms. Saya tidak tahu kenapa setelah 2 bulan ini (saat artikel dibuat) nilai ping-nya menjadi sebesar itu.

Update test di tanggal 5 Februari 2022, ping saya di angka 4 ms. Lihat hasil.

Apa dampaknya ketika nilai ping besar?

Ping yang semakin besar berarti waktu respon antara perangkat client dengan server semakin lama saat terjadi proses transfer paket data. Jika nilai ping MyRepublic saya di angka 30 ms, maka waktu yang dibutuhkan perangkat saya mengirim dan menerima respon dari server selama 30 ms (milisecond/milidetik).

Jadi ping yang baik adalah yang memiliki nilai sekecil-kecilnya, mendekati nilai nol. Ping 0 ms berarti tidak ada delay pada perangkat yang kita gunakan saat mengirim paket data dan menerima hasil respon dari server.

Nah, yang saya rasakan akhir-akhir ini setelah nilai ping MyRepublic saya menjadi 29-32 ms adalah ada sedikit delay saat melakukan video call, voice call, main game online, dan lain-lain dibandingkan saat di awal-awal setelah pemasangan yang hasil testnya menunjukkan nilai ping di sekitar 2-5 ms.

Oleh karena itu, nilai ping sangat menentukan kecepatan koneksi internet anda selain kecepatan download dan uploadnya. Bahkan, menurut saya yang terpenting adalah nilai ping yang kecil dibanding dengan kecepatan download dan uploadnya. Karena sebesar apapun kecepatan download dan upload anda, tetapi jika nilai ping-nya besar, maka koneksi anda akan berasa lemot (delay).

Lalu, apakah MyRepublic buruk dengan nilai ping 29-32 ms?

Jawabannya adalah tidak, standard ping untuk koneksi internet adalah 30 ms sampai 90 ms berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari beberapa sumber. Tetapi jika ingin mendapatkan kecepatan yang bagus (internet super), maka nilai ping sebaiknya 5 ms ke bawah.

Sayang sekali MyRepublic yang pada awal setelah pemasangan saya mendapatkan ping 2-5 ms, kini setelah dua bulan pemakaian nilai pingnya di antara 29-32 ms. Tetapi sejauh ini sih masih lebih baik daripada provider-provider lain yang pernah saya coba sebelumnya.

Update test di tanggal 5 Februari 2022, ping saya di angka 4 ms. Lihat hasil.

Harga Layanan MyRepublic

Berbicara soal harga, layanan internet MyRepublic dengan paket terendah yang saya gunakan mengharuskan saya membayar biaya layanan sebesar Rp 336.000,- sudah termasuk pajak. Harga ini mungkin akan berasa mahal bagi sebagian orang, tetapi mungkin juga berasa murah bagi sebagian yang lain.

Buat saya harga segitu masih terhitung mahal, karena harga segitu hanya untuk layanan internet saja, tanpa layanan tv kabel, untuk mendapatkan layanan tv kabel diperlukan biaya tambahan sekitar Rp 65.000,-. Sementara provider lain harga segitu kebanyakan sudah termasuk layanan tv kabel, bahkan lebih murah dengan kecepatan yang sama.

Layanan Problem Solving MyRepublic

Salah satu yang saya suka dari layanan internet MyRepublic adalah layanan problem solving yang terhitung cepat. Biasanya, jika saya melaporkan adanya gangguan koneksi internet hari ini, maka hari esoknya teknisi datang ke rumah untuk memperbaiki.

Terkecuali mungkin jika gangguannya bersifat regional, tentu perlu waktu untuk memperbaiki. Yang jelas selama dua bulan ini sih belum pernah merasakan gangguan yang sifatnya regional, misalnya jaringan MyRepublic se-Jakarta Barat mengalami down.

Gangguan yang pernah saya temui sifatnya adalah gangguan internet pada jaringan pribadi saya. Dan cepat diselesaikan oleh teknisi yang datang di hari esoknya.

Layanan Cutomer Care MyRepublic

Ini juga yang saya suka dari layanan MyRepublic, layanan customer care-nya mudah dan cepat. Semua dilakukan melalui aplikasi pesan whatsapp. Sudah ada menu layanan melalui whatsapp, pelanggan tinggal memilih menu apa yang ingin digunakan.

Layanan Instalasi MyRepublic

Soal layanan instalasi myrepublic, sebenarnya terhitung cepat. Saya melakukan pendaftaran hari ini, besok langsung dipasang dan langsung bisa koneksi ke internet. Tetapi sayangnya, sering jarak antara connector box (saya tidak tahu namanya) dengan rumah kita jauh. Sehingga pelanggan sering harus membayar lebih untuk membeli kelebihan kabel yang diperlukan. Panjang kabel yang di-cover oleh MyRepublic adalah 200 m, jika ada kelebihan maka pelanggan diwajibkan membayar Rp 2.500,- per meter.

Nah waktu itu saya agak bingung dengan teknisi yang melakukan instalasi MyRepublic, terkait pehitungan jarak ini. Kata teknisinya bahwa connector box yang didekat tempat tinggal saya sudah penuh, jadi jaringan saya harus mengambil dari box yang cukup jauh (entah jauh beneran atau tidak saya juga kurang tau). Yang jelas informasi dari teknisi, jarak yang dibutuhkan untuk pemasangan di tempat saya adalah 270 m. Jadi saya harus membeli tambahan kabel sepanjang 70 meter, dengan biaya 70×2.500= 175.000.

Saya sebenarnya merasa aneh, karena di dekat saya sebenarnya ada cukup banyak box Moratelindo yang lebih dekat. Saya jadi berpikir aneh-aneh waktu itu, ini apa cuman akal-akalanya si teknisi buat nyari uang tambahan atau bagaimana. Tetapi ya sudahlah, saya setuju aja waktu itu, karena ya saya butuh segera.

Lebih aneh lagi setelah pemasangan selesai, masih ada sisa kabel dalam bentuk gulungan yang sangat banyak di taruh di atas AC di luar kamar saya. Saya sempat nanya waktu itu, “lho kok itu sisa banyak begitu mas kabelnya?” Terus dijawab sama teknisinya muter-muter tidak jelas, makin merasa janggal saya sebenarnya, tetapi ya sudah lah.

Ditambah lagi setelah proses instalasi selesai, teknisi meminta biaya tambahan kabel ini langsung dibayarkan ke mereka. Padahal saya kira akan dimasukkan ke dalam tagihan biaya internet pertama saya. Saya tanya ke teknisi kenapa tidak dimasukkan ke tagihan pertama saya saja biar sekalian saya bayarnya, mereka menjawab kalau ini beda dengan MyRepublic. Proses instalasi dan penyediaan perangkat ini dilakukan oleh vendor, muter-muter jawabnya, yang pada intinya harus lewat mereka. Saya oke-in, saya kasih biaya tambahan itu sebesar Rp 175.000,- ke mereka. Lalu mereka tidak memberikan saya kuitansi sebagai bukti bayar. Kecurigaan saya semakin besar, kalau ini tidak benar. Lalu saya tanyakan ke mereka kuitansinya mana. Mereka malah nanya balik, perlu kuitansi ya kak. Duh, benar-benar aneh. Akhirnya mereka buatkan kuitansi ala kadarnya, mereka buat kuitansi dengan tulisan tangan.

Begitulah review atau pengalaman saya menggunakan layanan internet provider MyRepublic. Semoga membantu anda dalam menentukan pilihan layanan internet provider apa yang akan anda gunakan.

Review MyRepublic ini berdasarkan pada pengalaman yang dialami oleh penulis dengan tidak bermaksud untuk merugikan pihak manapun. Semoga kejadian-kejadian aneh yang dialami penulis tidak terjadi pada anda.

Jika ditanya apakah penulis puas dengan layanan internet MyRepublic? Maka penulis akan menjawab, sampai dua bulan ini sih sangat puas. So, jika anda berencana mengganti atau memasang layanan internet (wifi) di rumah anda, MyRepublic layak untuk dipertimbangkan.

Thanks,

Ngoolie.id

Never gonna lie.