Sejarah web browser erat kaitannya dengan perkembangan dan pertumbuhan World Wide Web (WWW) itu sendiri.
Browser web adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna mengakses dan melihat halaman web melalui internet.
Berikut gambaran singkat tentang sejarah web browser.
NCSA Mosaic (1993)
Dikembangkan oleh National Center for Supercomputing Applications (NCSA) di University of Illinois, Mosaic sering dianggap sebagai browser web grafis pertama. Ini memainkan peran penting dalam mempopulerkan World Wide Web.
Netscape Navigator (1994)
Netscape Navigator, dikembangkan oleh Netscape Communications Corporation, adalah salah satu browser web pertama yang banyak digunakan. Ini memperkenalkan fitur seperti enkripsi lapisan soket aman atau Secure Sockets Layer (SSL) dan JavaScript.
Internet Explorer (1995)
Di tahun yang sama dengan Netscape Navigator dirilis, Internet Explorer versi pertama diluncurkan oleh Thomas Reardon menggunakan source code Mosaic browser yang dikembangkan oleh Spyglass, Inc. Lalu Internet Explorer dilisensi oleh Microsoft dari Spyglass, Inc.
“Perang browser” antara Netscape vs Internet Explorer pun dimulai yang menghasilkan inovasi yang cepat pada kedua browser tersebut saat mereka berusaha untuk mengalahkan satu sama lain.
Netscape Communicator (1997)
Netscape merilis rangkaian Communicator, yang mencakup web browser, klien email, dan banyak lagi. Namun persaingan dengan Internet Explorer justru akhirnya menyebabkan kemunduran Netscape.
Mozilla (2002)
Proyek Mozilla, yang berasal dari open source code-nya Netscape, menghasilkan Mozilla Suite dan akhirnya browser Mozilla Firefox.
Firefox mendapatkan popularitas karena kecepatan, keamanan, dan opsi penyesuaiannya.
Proyek Open Source Chromium (2008)
Google merilis browser Chrome, yang didasarkan pada proyek source code Chromium. Kecepatan dan kesederhanaan Chrome dengan cepat menjadikannya pemain dominan di pasar browser.
Browser Modern dan Standar Web
Pada tahun 2014, dimulainya penerapan HTML5, versi standar HTML yang lebih kuat dan kaya fitur, menghasilkan peningkatan signifikan pada browser web, memungkinkan dukungan yang lebih baik untuk multimedia, interaktivitas, dan kemampuan offline.
Webkit dan Blink
Banyak browser modern, termasuk Safari (Apple) dan Opera, dibuat dengan mesin rendering WebKit. Chrome dialihkan ke mesin Blink, juga berasal dari WebKit, pada tahun 2013.
Web Browser Seluler
Menjamurnya ponsel pintar menyebabkan berkembangnya browser seluler, seperti Safari untuk iOS, Chrome untuk Android, dan Samsung Internet. Browser ini dioptimalkan untuk layar yang lebih kecil dan antarmuka sentuh.
Peningkatan Privasi dan Keamanan
Mode Penjelajahan Pribadi: Browser memperkenalkan mode penjelajahan pribadi (incognito, private browser) yang tidak menyimpan riwayat penelusuran atau cookie.
Fitur Keamanan: Browser memiliki langkah-langkah keamanan terintegrasi seperti perlindungan phishing, pembaruan otomatis, dan kotak pasir (sandboxing) untuk melindungi pengguna.
Ekstensi dan Pengaya Browser
Browser kini mendukung ekstensi dan add-on yang meningkatkan fungsionalitas dan penyesuaian. Ekstensi yang populer tersedia adalah untuk tugas-tugas seperti pemblokiran iklan, pengelolaan kata sandi, dan banyak lagi.
Mana web browser yang paling dominan?
Dikutip dari beberapa sumber, pada September 2021, Chrome adalah browser web yang paling dominan secara global, diikuti oleh browser seperti Firefox, Safari, Microsoft Edge, dan lainnya.
WebVR dan WebAR
Perkembangan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) mengarah pada pengenalan standar web seperti WebVR dan WebAR, yang memungkinkan pengalaman mendalam langsung di browser.
Kesimpulan
Sejarah browser web mencerminkan sifat dinamis internet, yang mana inovasi berjalan terus-menerus, persaingan, dan upaya untuk meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna tiada henti.
Browser terus berkembang untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi web dan kebutuhan pengguna.
Baca juga: Sejarah Evolusi Internet: Dari ARPANET ke World Wide Web.
