UEFI dan BIOS secara umum mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai penghubung informasi antara hardware, firmware, dan software.
Mudahnya keduanya memiliki sebuah fungsi yang bertugas pertama kali mengecek kondisi hardware saat komputer / PC menyala hingga memuat dan menjalankan sistem operasi.
Keduanya menjalankan fungsi penerjemah perintah dari sistem operasi ke dalam bahasa assembly dari komputer tersebut.
Lalu apa perbedaan BIOS dan UEFI?
Pada artikel ini ngoolie.id akan membahas tentang perbedaan keduanya, simak terus sampai akhir ya.
Perbedaan UEFI dan BIOS
UEFI hadir sebagai pengganti BIOS dengan membawa fitur dan tampilan baru yang tidak bisa lagi diimplementasikan/dijalankan pada BIOS.
Di masa yang akan datang UEFI akan lebih banyak digunakan. BIOS sudah tidak relevan terhadap perkembangan teknologi.
Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama. Namun keduanya memiliki perbedaan dari segi fitur, kapasitas, keamanan dan performa.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan fitur – fitur terbaru, maka fungsi BIOS tidak bisa lagi mengikuti perkembangan yang ada.
Oleh karena itu hadirlah UEFI sebagai penggantinya dengan fitur, tampilan dan kemampuan yang bisa mendukung perkembangan teknologi saat ini.
Kelebihan UEFI dibanding dengan BIOS
- UEFI mendukung kapasitas penyimpanan hardisk lebih dari 2 TB, sedangkan BIOS maksimal kapasitas penyimpanan harddisk hanya 2 TB.
Hal ini dikarenakan BIOS menggunakan Master Boot Record (MBR) untuk menyimpan informasi mengenai data hard drive. Sementara, UEFI menggunakan tabel partisi GUID (GPT).
Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa MBR menggunakan entri 32-bit dalam tabel nya yang membatasi partisi fisik total hanya 4. Setiap partisi hanya bisa maksimal 2TB.
Sementara GPT menggunakan entri 64-bit dalam tabelnya yang mana memiliki 128 partisi dan kapasitasnya bisa mencapai 9,44 ZB. (Lebih lanjut tentang perbedaan antara GPT dan MBR).
- Tampilan UEFI lebih menarik dan user friendly.
- Saat menggunakan mode UEFI sudah bisa menggunakan mouse, touchpad dan touchscreen untuk navigasinya. Sehingga lebih user friendly.
Itulah perbedaan antara BIOS vs UEFI, dengan mengetahui perbedaannya maka anda dapat memahami cara kerja dari keduanya.
Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.
Leave a Reply