Kelebihan dan Kekurangan MongoDB

Kelebihan dan Kekurangan MongoDB

MongoDB menjadi salah satu database yang kini semakin populer dan banyak digunakan. Database NoSQL ini menawarkan beberapa fitur unggulan yang tak kalah dari database SQL, bahkan mungkin di beberapa aspek lebih unggul. Lalu apa sih kelebihan dan kekurangan dari MongoDB?

Ada baiknya kamu membaca artikel Apa itu MongoDB dan Apa saja Fitur di Dalamnya? jika kamu belum tahu MongoDB itu apa.

Pada artikel ini akan membahas beberapa kelebihan dan kekurangan dari MongoDB. Mengetahuinya, menjadi sangat penting bagi kamu yang ingin menggunakan MongoDB sebagai database aplikasimu.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari MongoDB yang wajib kamu ketahui.

Kelebihan MongoDB

Di bawah ini beberapa kelebihan MongoDB:

  • Performa yang lebih cepat

Berbicara soal kecepatan performa, MongoDB menawarkan kelebihan performa yang lebih cepat. Bahkan menurut beberapa sumber, dibanding dengan SQL Database, MongoDB memiliki performa lebih cepat 100 kali lipat.

Hal ini dikarenakan data MongoDB tertanam di RAM daripada di hard drive. Jadi pemrosesan kueri akan lebih cepat. Akan tetapi, kelebihan ini harus didukung oleh sistem yang dipasang RAM yang memadai.

  • Skalabilitas

Secara sederhana, pengertian dari skalabilitas adalah suatu kemampuan dan kemudahan server untuk diperbesar atau diperluas.

Dari segi skalabilitas, MongoDB menawarkan kelebihan ini lebih baik dibanding database SQL.

MongoDB memiliki kelebihan utama untuk skalabilitas horizontal yang mana sangat mudah untuk ditingkatkan kapasitas penyimpanannya.

Sementara itu, database SQL menggunakan skalabilitas vertikal untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa itu skalabilitas, vertical and horizontal scaling, kamu bisa membaca artikel: Perbedaan Vertical Scaling dan Horizontal Scaling.

Mengapa MongoDB mudah untuk scaling atau ditingkatkan kapasitasnya secara horizontal? Jawabannya adalah karena adanya fitur sharding pada MongoDB. Fitur ini memungkinkan peningkatan secara horizontal lebih mudah dengan mendistribusikan penyimpanan ke beberapa kluster komputer server, yang pada akhirnya akan meningkatkan kapasitas penyimpanan secara keseluruhan.

  • Fleksibilitas

MongoDB tidak memiliki skema apa pun (skema yang sangat fleksibel). Ia menggunakan arsitektur dengan skema dinamis yang memberikan fleksibilitas untuk memasukkan data (baik terstruktur maupun tidak terstruktur) dalam dokumen terpisah. Karena bisnis kamu memerlukan perubahan data di dunia nyata, fleksibilitas MongoDB memungkinkan untuk bergerak bersama.

  • Ketersediaan yang tinggi (Availability)

Karena MongoDB disimpan berdasarkan pada dokumen, ia hadir dengan fitur seperti gridFS dan replikasi. Semua fitur ini pada dasarnya meningkatkan ketersediaan data dan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.

  • Dukungan Pelanggan (Customer Support)

MongoDB menyediakan dukungan pelanggan melalui berbagai cara. Beberapa diantaranya adalah forum komunitas, tutorial online dan dokumentasi. Selain itu, ada tim dukungan pelanggan khusus untuk MongoDB. Begitu kamu mengalami masalah, pakar di bidang ini siap membantu kamu kapan saja.

Kekurangan MongoDB

Kekurangan MongoDB adalah

  • Tidak Support Joins

MongoDB tidak mendukung joins seperti database relasional. Namun seseorang dapat menggunakan fungsionalitas joins dengan menambahkan atau mengkodekannya secara manual. Tapi itu mungkin memperlambat eksekusi dan mempengaruhi kinerja.

  • Konsumsi Memori yang Besar

MongoDB menyimpan nama kunci untuk setiap pasangan nilai. Juga, karena tidak ada fungsi joins, sehingga ada redundansi data. Hal ini menyebabkan peningkatan penggunaan memori yang tidak perlu.

  • Keterbatasan Nesting

Nesting di MongoDB hanya diperbolehkan sesuai dengan levelnya. Batas maksimum yang diizinkan untuk kumpulan dokumen adalah 100 level dan ukuran 16 MB.

  • Masalah Pengindeksan

Performa yang bagus di MongoDB hanya dapat dicapai jika pengindeksan data yang sesuai. Dalam kasus di mana indeks tidak digunakan dengan benar, itu akan berdampak negatif pada kinerja. Dengan demikian, MongoDB akan berjalan dengan kecepatan lebih lambat.

  • Duplikasi data

MongoDB sering mengalami duplikasi data. Ketika ini terjadi, hubungan tidak didefinisikan dengan baik. Oleh karena itu, tantangan menggunakan MongoDB adalah bagaimana menangani data yang terduplikat. Dan juga, karena tidak sesuai dengan ACID, dapat terjadi data corruption juga.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan database NoSQL MongoDB. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.