TikTok Logo

Yuk Cari Tahu, Mengapa TikTok Sangat Populer

Sejak tahun 2018 hingga sekarang (2021), TikTok menjadi media sosial yang populer di kalangan masyarakat dunia. TikTok sanggup merebut pasar digital media sosial yang selama ini dikuasai oleh grup-grup besar seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.

Jika ditilik dari sejarahnya, TikTok mengalami perubahan nama sebanyak dua kali. Aplikasi ini awalnya bernama A.me yang dirilis di Cina pada bulan September 2016. Lalu, A.me berganti nama menjadi Douyin pada bulan Desember 2016. Pada pertengahan tahun 2017, Douyin sudah memiliki 100 juta pengguna.

Keberhasilan Douyin di Cina membuat perusahaan penciptanya yaitu ByteDance ingin mengembangkan Douyin ke pasar digital internasional. Akhirnya, tercetuslah nama TikTok sebagai versi internasional dari Douyin pada bulan September 2017.

Setelah dirilis, respon masyarakat digital terhadap aplikasi TikTok sangatlah baik. Awal tahun 2018 menjadi aplikasi yang diunduh paling banyak di Thailand, kemudian disusul di Amerika Serikat, dan Jepang sampai di akhir 2018.

Akhir tahun 2018, TikTok juga menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di platform iOS dan Android.

Tahun 2019 dan 2020 pun juga menjadi masa keemasan bagi aplikasi ini, dan tetap bertahan sebagai aplikasi yang diunduh paling banyak di iOS dan Android (Sumber: Katie Jones dari Visual Capitalist, dan Adam Blacker dari AppTopia).

Sampai artikel ini ditulis, media sosial yang satu ini memiliki 689 juta pengguna aktif setiap bulannya, dengan adanya lebih dari 1 milyar video setiap harinya yang ditonton di seluruh belahan dunia (Sumber: Salman Aslam dari Omnicore Agency).

Bahkan menurut Werner Geyser dari Influencer Marketing Hub, pengguna TikTok di Amerika Serikat menghabiskan waktu rata-rata 14 jam setiap bulan untuk menonton video di TikTok.

Dari beberapa fakta tersebut, mungkin anda bertanya-tanya, mengapa TikTok menjadi media sosial yang sangat populer dan disenangi akhir-akhir ini?

Nah, pada artikel kali ini, anda akan memahami beberapa alasan utama mengapa banyak orang berbondong-bondong menjadi TikToker (pengguna TikTok).

Ngoolie.id melihat keberhasilan aplikasi ini cukup kuat dipengaruhi oleh diakuisisinya aplikasi Musical.ly oleh ByteDance yang akhirnya fitur-fitur Musical.ly dimerger ke dalam TikTok.

Saat itu, Musical.ly sedang booming di Amerika Serikat dan Cina, aplikasi ini telah dikenal orang sebagai sarana untuk menciptakan video lip-sync dan video komedi yang sarat akan kreativitas.

Sejak aplikasi ini di-merger, maka user asli dari Musical.ly otomatis berubah menjadi user dari TikTok. Nah, para mantan Musical.ly user ini membawa tren yang sudah ada di platform sebelumnya. Oleh karena itu, sebagian besar konten yang ada pada TikTok merupakan konten musikal terutama konten lip-sync dan konten dance cover.

Musical.ly sudah terkenal luas saat itu, maka nama terkenalnya itu diwariskan kepada TikTok sejak layanan Musical.ly resmi ditutup.

Data dari Statista menyatakan bahwa katagori yang paling populer di platform TikTok adalah hiburan, dengan jumlah hashtag view-nya sebesar 535 milyar per bulan Juli 2020. Kategori ini disusul dengan katagori dance, dengan jumlah hashtag view-nya sebesar 181 milyar per bulan Juli 2020.

Selain karena faktor warisan dari Musical.ly, aplikasi ini disukai orang karena adanya artificial intelligence (AI / kecerdasan buatan). Komponen AI yang disematkan pada aplikasi ini berupa algoritma yang setiap saat berubah, tergantung dari katagori konten yang kita tonton setiap harinya pada platform ini.

Algoritma ini dituangkan dalam sebuah halaman yang bernama “For You” page atau yang biasa disingkat dengan FYP. Halaman ini menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak TikTokers betah berlama-lama menggunakan aplikasi ini.

Hal ini disebabkan karena, seperti namanya, halaman FYP khusus dibuat untuk anda dan senantiasa menyesuaikan diri dengan konten yang baru saja anda tonton.

Dengan penyesuaian yang otomatis ini, maka anda pasti akan mendapat konten-konten baru setiap harinya yang sesuai dengan katagori kesukaan anda, walaupun anda tidak sedang mem-follow orang yang membuat konten yang muncul pada halaman FYP anda.

Beberapa penelitian mengenai tren media sosial juga sering menyebutkan bahwa FYP ini sangat menarik perhatian banyak orang, sehingga membuat semakin banyak orang yang ingin menjadi TikTokers.

Selain itu, terdapat alasan lain yang dapat menjadi penyebab banyaknya orang yang senang dengan aplikasi Tiktok. Josh Corder dari Esquiremenyebutkan bahwa media sosial ini merupakan salah satu sarana untuk mengasah kreativitas dalam membuat konten yang atraktif.

Layaknya media sosial pada umumnya, aplikasi ini memang memampukan banyak orang untuk menjadi seorang kreator, dan mengekspresikan dirinya secara bebas lewat video-video mereka.

Namun, hal yang membedakan TikTok dengan media sosial pada umumnya adalah format video pada TikTok berdurasi pendek yang menjadi daya tarik utama bagi para TikTokers. Dengan format video pendek ini, maka orang akan mengasah dirinya untuk menciptakan konten yang kreatif, atraktif, namun tetap efektif untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan lewat konten tersebut.

Alasan lain kenapa TikTok begitu populer adalah kebanyakan orang mendaftar sebagai user TikTok dengan tujuan agar dapat selalu update dan tidak ketinggalan berita atau tren terhadap semua hal yang terjadi di dunia ini.

John Herrman dari The New York Timesmenyebut sifat ini sebagai istilah “fear of missing out” atau “takut karena tertinggal”. Karena semakin banyak tren dan video viral yang bermunculan di platform ini, maka semakin pula banyak orang yang ingin selalu mengikuti tren yang sedang terjadisaat itu.

Itulah beberapa alasan utama mengapa TikTok semakin populer akhir-akhir ini versi Ngoolie.id.

Kepopuleran TikTok sepertinya telah mengubah paradigma orang terhadap media sosial, dimana media sosial semakin berubah dari hari ke hari.

Jika menilik kembali ke awal penciptaannya, media sosial dibuat untuk “mendekatkan yang jauh” melalui komunikasi online lewat jaringan internet. Namun, kini media sosial lebih menampilkan fungsi dan tujuan yang jauh lebih serius dan jauh lebih luas daripada hanya sekadar sebagai alat komunikasi saja.